Sabtu, 30 Juni 2012

TALI KASIH OCIT DAN ANGGA



TALI KASIH OCIT DAN ANGGA
BAB I:
OCIT DAN ANGGA

Buuum!
Angga yang tengah memandikan sepeda motor Tiger-nya tersentak kaget mendengar suara itu. Tanpa mencuci tangannya yang penuh busa shampo, ia berlari kencang ke kamarnya.
"Ociiiit!" Terdengar lengkingan Angga dari kamarnya.
Mama yang sedang membaca di ruang tamu menoleh heran.
Di dalam kamar, tepatya di samping buku-buku yang berserakan, Ocit tertunduk gemetar.

MENANTI REGINA PULANG


MENANTI REGINA PULANG

BAB I:
Jangan Pulang, Aretha!
Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan untuk mencegahnya? Ami mengeluh putus asa. Diawasinya kesibukan yang tengah berlangsung di hadapannya dengan rupa bingung. Tak tahu dengan kalimat macam apa lagi yang harus ia keluarkan sebagai bujukan.
Kelelahan akibat menyusuri setiap jengkal lantai marmer di swalayan dan seperti hendak merontokkan segenap sendi-sendinya belum pula lagi hilang. Grasa-grusu di dapur di bawah sana pun pasti masih sementara dijalankan secara diam-diam.

NYANYIAN GERIMIS


Nyanyian Gerimis

CHAPTER 1:
Nyanyian Gerimis

Runa....
Hari ini gerimis turun lagi. Dan seperti biasanya, aku hanya bisa menikmatinya sendirian. Tanpamu! Padahal betapa inginnya aku bersamamu. Bercanda dalam gerimis, tanpa peduli berpasang-pasang mata menatap kita dengan wajah tersenyum. Tanpa peduli baju basah karenanya. Tanpa peduli, bila esok harinya kita demam dan menyibukkan Mama dengan kemanjaan kita. Aku rindu semuanya itu, Runa. Apakah kau juga?

SEINDAH MATA KRISTAL


SEINDAH MATA KRISTAL
BAB I
SEINDAH MATA KRISTAL

"Hei, Nina. Kamu tahu tidak kenapa aku sampai saat ini terus memanggilmu, Kristal?" Suatu hari enam bulan lalu menjelang pelajaran matematika aku membisikkan kalimat itu.
Nina menatapku.
"Karena aku anak Mama yang ke mana pun pergi selalu diantar dan dijaga?" sahut
Nina yakin.

KETIKA BAYANG CINTA MENARI


KETIKA BAYANG CINTA MENARI
BAB I
KAMU BEDA DENGAN KAMI

Hai, nama saya Dika. Andika Adaresta lengkapnya. Saya cowok jawa tulen, tapi jablay — jarang dibelai. Hehehe, itu hanya plesetan dari kucing alias kuper-cinta, Cing! yang beda-beda tipis dengan jablay. Saya mahasiswa semester dua pada sebuah perguruan tinggi negeri jurusan ekonomi yang klop dengan hidup saya yang serba ekonomis alias bokek. Nah, itulah gambaran kecil tentang saya yang sebenarnya sedikit lebih tampan dari Justin Timberlake. Ya, saya sedikit lebih tampan dari dia, tapi dia jauh banyak lebih tampan dari saya! Saya belum pernah pacaran — makanya jablay. Tapi saya naksir seorang cewek teman satu kampus. Namanya, Andini Laraswati. Heh, jangan ditanya! Dia itu perfect! Sempurna segala-galanya! Tapi sayang saya tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan isi hati ini padanya....

PASTIKAN DIA JANGAN MENUNGGU


PASTIKAN DIA JANGAN MENUNGGU
CHAPTER 1:
SI PETASAN INJAK

"Mas Ray!"
Petasan injak itu lagi!
"Lho, kok Mas Ray cuek begitu sih?" Kishi menarik kursi ke dekat Ray. "Aku kan nggak pernah dapat B. Selalu C, itu pun setelah belajar sampai jungkir balik."
"Kalau tidak bisa kimia, kenapa nekat masuk Perminyakan?"
"Kalau tidak masuk Perminyakan, tidak akan ketemu Mas Ray kan?" Kishi tersenyum manis.
Gadis ini! gerutu Ray dalam hati. Selalu saja bisa menangkis semua kata-katanya. Ray menoleh. Menatap ke arah Kishi sekilas. Gadis itu bahkan tidak menyadari kalau kehadirannya benar-benar mengganggu konsentrasi Ray.
"Kemari cuma mau lapor hasil ujianmu?"